Desa Jeruklegi Wetan, yang terletak di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, memiliki potensi yang unik dan menarik untuk menghadirkan mainan tradisional sebagai alternatif bagi anak-anak di era digital ini. Dengan kepemimpinan Bapak Evi Sulistyawan, S.E sebagai kepala desa, Desa Jeruklegi Wetan mampu menghadirkan mainan tradisional yang mencerminkan budaya dan warisan nenek moyang, serta memberikan pengalaman bermain yang berbeda dari mainan modern sekarang.

Desa Jeruklegi Wetan selalu berkomitmen untuk melestarikan keunikan tradisi dan budaya di tengah era modernisasi yang terus berkembang. Salah satu upaya nyata untuk menghadirkan keunikan budaya adalah dengan menghidupkan kembali mainan tradisional yang sudah hampir punah di Desa Kecamatan Jeruklegi.

Melalui inisiatif Bapak Evi Sulistyawan, S.E. dan kerja sama masyarakat, mainan-mainan tradisional seperti congklak, gasing, egrang, dan bakiak kembali diproduksi dan dijual di Desa Jeruklegi Wetan. Hal ini memungkinkan anak-anak di desa ini untuk mengenal dan mengapresiasi mainan tradisional yang memiliki nilai-nilai sejarah dan kebudayaan yang kuat.

Di era digital ini, anak-anak sering terpaku pada layar gadget dan kurang berinteraksi dengan dunia nyata. Dengan menghadirkan mainan tradisional, diharapkan anak-anak dapat mengalami permainan yang lebih interaktif dan melibatkan gerakan fisik, sosialisasi dengan teman-teman sebaya, serta mengasah kreativitas dan imajinasi mereka.

Mainan tradisional juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang nilai-nilai seperti kerja sama, kejujuran, kesabaran, dan rasa tanggung jawab. Melalui permainan yang mereka mainkan, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan motorik halus, meningkatkan konsentrasi, serta menjaga emosi dan ketenangan jiwa mereka.

Mainan tradisional tidak hanya menyediakan hiburan bagi anak-anak, tetapi juga mendorong perkembangan kreativitas dan imajinasi mereka. Dalam permainan tradisional, anak-anak bebas untuk menggunakan imajinasi mereka untuk membuat aturan permainan, memodifikasi mainan, dan menciptakan variasi permainan baru.

Anak-anak dapat belajar memahami konsep matematika sederhana seperti hitungan, urutan, dan logika melalui permainan congklak atau gasing. Mereka juga dapat melatih koordinasi tubuh dan melatih kepemimpinan melalui permainan tradisional seperti egrang atau bakiak.

Dengan menghadirkan mainan tradisional ini, Desa Jeruklegi Wetan berharap dapat membantu mengembangkan potensi anak-anak dalam berbagai aspek, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Selain itu, mainan tradisional juga menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya dan warisan lokal.

Tidak hanya memberi manfaat bagi pengembangan anak-anak, menghadirkan mainan tradisional juga memiliki dampak positif pada perekonomian lokal di Desa Jeruklegi Wetan. Dengan adanya produksi dan penjualan mainan tradisional ini, masyarakat di desa ini memiliki peluang untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

Banyak warga desa yang kini terlibat dalam produksi mainan tradisional ini, mulai dari pengrajin yang membuat mainan hingga pedagang yang menjualnya di pasar-pasar lokal. Hal ini membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.

Desa Jeruklegi Wetan telah menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menghadirkan mainan tradisional sebagai alternatif menarik bagi anak-anak. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pengusaha lokal yang memiliki visi yang sama dalam melestarikan budaya dan menciptakan perkembangan yang berkelanjutan.

Also read:
Festival Budaya Jeruklegi Wetan: Merayakan Keberagaman Kesenian Lokal
Pendidikan Kesadaran: Desa Jeruklegi Wetan Mendukung Pencegahan Eksploitasi Anak

Jadi, dengan menghadirkan mainan tradisional yang memadukan nilai budaya dan edukasi, Desa Jeruklegi Wetan berhasil memberikan alternatif menarik bagi anak-anak di era digital saat ini. Dalam menjaga identitas budaya dan menumbuhkan kreativitas serta membangun ekonomi lokal, mainan tradisional ini bukan hanya sekedar permainan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan pemacu pertumbuhan bagi anak-anak di Desa Jeruklegi Wetan.

Menghadirkan Mainan Tradisional: Alternatif Menarik Di Desa Kecamatan Jeruklegi

Bagikan Berita