Desa Jeruklegi Wetan, yang terletak di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, adalah sebuah contoh nyata tentang bagaimana masyarakat dengan beragam latar belakang dapat hidup berdampingan dalam harmoni. Desa ini dikenal dengan keberagaman budaya, agama, dan tradisi yang dimiliki oleh masyarakatnya yang beragam. Dalam konteks globalisasi dan kemajuan teknologi, keragaman masyarakat menjadi semakin penting untuk dipertahankan dan dipromosikan, dan Desa Jeruklegi Wetan memberikan teladan yang baik tentang bagaimana berpadu dalam perbedaan dapat menciptakan lingkungan yang harmonis.
Perbedaan yang Menyatukan
Di Desa Jeruklegi Wetan, bangunan-bangunan dengan arsitektur yang berbeda saling berdampingan dan menggambarkan keberagaman etnis dan budaya masyarakatnya. Mulai dari rumah tradisional Jawa, rumah adat Sunda, hingga rumah dengan nuansa tradisi Betawi, semua dapat ditemukan di desa ini. Hal ini mencerminkan toleransi dan penghargaan yang tinggi terhadap perbedaan di kalangan masyarakat.
Selain itu, agama-agama yang berbeda juga hadir di Desa Jeruklegi Wetan. Mesjid, gereja, dan pura berdiri berdampingan, memberikan kesempatan bagi setiap warga desa untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Kehadiran tempat ibadah yang berbeda juga menjadi tempat untuk bersilaturahmi antarumat beragama dan memperkuat persatuan dan kesatuan di antara mereka.
Budaya dan Tradisi yang Melekat
Desa Jeruklegi Wetan juga kaya akan budaya dan tradisi lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam setiap perayaan seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal, atau Tahun Baru Imlek, warga desa merayakannya bersama dengan penuh sukacita dan saling menghormati perayaan agama dan budaya masing-masing. Acara-acara adat seperti selamatan, tahlilan, dan seren taun juga menjadi momen penting yang melibatkan semua warga desa secara merata.
Selain itu, kesenian tradisional seperti tari-tarian daerah, wayang kulit, dan musik tradisional sering dipentaskan di desa ini. Warga desa, terlepas dari latar belakang mereka, bersatu dalam mengapresiasi dan menikmati warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Jeruklegi Wetan.
Keberagaman sebagai Kekuatan
Tentu saja, keberagaman bukan tanpa tantangan. Namun, masyarakat Desa Jeruklegi Wetan telah belajar hidup dalam harmoni dan saling menghormati perbedaan. Melalui dialog terbuka dan pengertian, mereka menumbuhkan rasa saling percaya dan kebersamaan di antara satu sama lain.
Kepala Desa Jeruklegi Wetan, Bapak Evi Sulistyawan, S.E., telah berperan penting dalam memelihara dan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kerukunan di desa ini. Melalui kebijakan yang inklusif dan kegiatan sosial yang melibatkan semua warga desa, Bapak Evi telah membantu menjaga harmoni dan keberagaman di Desa Jeruklegi Wetan.
Warga desa telah belajar bahwa dengan berpadu dalam perbedaan, mereka dapat memperoleh kekuatan yang luar biasa. Mereka melihat perbedaan sebagai aset, bukan sebagai hambatan. Dalam menghadapi perubahan dan tantangan, masyarakat Desa Jeruklegi Wetan dapat bergandengan tangan dan bersama-sama mengatasi segala rintangan yang ada.
Jadi, apakah keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam membentuk masyarakat yang harmonis? Jawabannya adalah ya. Desa Jeruklegi Wetan menjadi bukti nyata bahwa ketika kita mampu berpadu dalam perbedaan, kemanapun kita berada, kita dapat menciptakan masyarakat yang kuat, inklusif, dan damai.