Desa Jeruklegi Wetan, yang terletak di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, adalah salah satu desa yang berjuang untuk mengatasi masalah gizi buruk yang ada di masyarakatnya. Dibawah kepemimpinan Bapak Evi Sulistyawan, S.E selaku Kepala Desa, berbagai strategi telah diterapkan untuk mencapai gizi optimal dan meningkatkan kualitas hidup penduduk desa.
Sarana dan Pendidikan Gizi
Salah satu langkah yang diambil oleh Desa Jeruklegi Wetan adalah meningkatkan sarana dan pendidikan gizi di masyarakat. Dengan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, desa ini telah menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai, seperti posyandu dan puskesmas, serta memberikan akses pendidikan gizi kepada ibu hamil dan balita. Melalui kegiatan penyuluhan, masyarakat diajarkan tentang pentingnya makanan bergizi dan cara memasak yang sehat.
Pemberdayaan Ekonomi
Untuk mengatasi masalah gizi buruk, Desa Jeruklegi Wetan juga menerapkan program pemberdayaan ekonomi. Masyarakat didorong untuk mengembangkan usaha mikro dan kecil sebagai sumber pendapatan tambahan. Melalui pelatihan dan bantuan modal usaha, penduduk desa dapat memproduksi makanan bergizi seperti keripik buah dan sayuran, selai buah, dan produk olahan lainnya. Selain meningkatkan pendapatan, program ini juga memberikan akses lebih besar terhadap makanan bergizi.
Pemantauan dan Intervensi
Desa Jeruklegi Wetan tidak hanya fokus pada upaya pencegahan, tetapi juga melakukan pemantauan dan intervensi pada individu yang memiliki risiko mengalami gizi buruk. Tim kesehatan desa secara rutin melakukan penilaian status gizi pada balita, ibu hamil, dan lansia. Data yang diperoleh digunakan untuk mengidentifikasi individu yang membutuhkan intervensi lebih lanjut, seperti pengobatan dan suplementasi gizi. Dengan pendekatan yang holistik, Desa Jeruklegi Wetan mampu menangani gizi buruk secara tepat dan efektif.
Bersama Menuju Gizi Optimal
Dengan upaya yang terus-menerus dilakukan oleh Desa Jeruklegi Wetan, hasil yang signifikan telah dicapai dalam menangani gizi buruk. Tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi optimal telah meningkat, dan penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi semakin jarang terjadi. Diharapkan bahwa strategi yang telah diterapkan oleh desa ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengatasi masalah gizi buruk dan menuju gizi optimal untuk masyarakat yang lebih sehat dan produktif.