Balai Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Jeruklegi menggelar kegiatan Pelatihan Pembuatan Rumah Burung Hantu (RUBUHA) pada Selasa, 24 Juni 2025, bertempat di Balai Desa Jeruklegi Wetan, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini diikuti oleh para petani, kelompok tani, serta tokoh masyarakat setempat yang peduli terhadap pertanian berkelanjutan.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan metode pengendalian hama tikus secara alami dan ramah lingkungan melalui pemanfaatan burung hantu (Tyto alba) sebagai predator alami. Peserta mendapatkan pengetahuan teoritis sekaligus praktik langsung dalam pembuatan dan pemasangan rumah burung hantu yang ideal di area persawahan.
Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Jeruklegi Bpk. Edy Sudaryanto, S.ST, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya mendukung pertanian bebas pestisida kimia berlebihan. “Burung hantu merupakan predator alami tikus sawah. Dengan membuat rumah burung hantu di sekitar lahan pertanian, kita bisa mengurangi populasi tikus tanpa harus meracuni lingkungan,” ujarnya.
Tujuan Pelatihan:
- Meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya pengendalian hama tikus yang berkelanjutan.
- Membekali keterampilan teknis pembuatan dan pemasangan rumah burung hantu secara tepat.
- Mendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian lingkungan pertanian melalui metode hayati.
Fungsi Rumah Burung Hantu:
- Sebagai tempat tinggal dan berkembang biak bagi burung hantu di sekitar lahan pertanian.
- Menarik burung hantu untuk menetap, sehingga secara alami memangsa tikus yang merusak tanaman.
- Mendukung ekosistem pertanian alami, mengurangi ketergantungan pada racun tikus dan pestisida.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat petani di Jeruklegi dapat menerapkan teknik ini secara berkelanjutan sebagai bagian dari strategi pengendalian hama yang lebih aman dan ramah lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen BPP Jeruklegi dalam mendampingi petani menuju pertanian yang produktif dan lestari.
