Desa Jeruklegi Wetan, terletak di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, adalah salah satu desa yang terletak di pedalaman Pulau Jawa. Kehidupan di desa ini masih sangat sederhana, dengan akses terbatas terhadap teknologi modern. Namun, perkembangan smartphone telah menciptakan tantangan dan dampak besar pada pembelajaran anak-anak di desa ini.
Tantangan
Tantangan utama yang dihadapi oleh anak-anak di Desa Jeruklegi Wetan adalah akses terhadap informasi dan pendidikan yang terbatas. Sebelum adanya smartphone, anak-anak bergantung pada buku pelajaran dan guru sebagai sumber utama pengetahuan. Namun, dengan smartphone, mereka dapat mengakses berbagai informasi dan materi pembelajaran secara online. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuka jendela dunia dan memperoleh pengetahuan yang lebih luas.
Namun, kurangnya infrastruktur telekomunikasi di desa ini menjadi hambatan bagi akses informasi tersebut. Sinyal internet yang lemah dan mahalnya biaya akses menjadi tantangan bagi anak-anak yang ingin belajar menggunakan smartphone. Sebagian besar anak-anak di desa ini juga belum terbiasa menggunakan teknologi, sehingga mereka perlu belajar menggunakan smartphone secara mandiri.
Dampak
Penggunaan smartphone memiliki dampak positif yang signifikan pada pembelajaran anak-anak di Desa Jeruklegi Wetan. Mereka dapat mengakses informasi secara cepat dan mudah, memperluas pengetahuan mereka tentang dunia, dan menjelajahi berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia secara online. Mereka dapat mempelajari berbagai mata pelajaran, menyelesaikan tugas, dan berkomunikasi dengan guru tanpa harus mendatangi sekolah.
Namun, terlalu banyak ketergantungan pada smartphone juga dapat memiliki dampak negatif. Anak-anak sering kali terganggu oleh konten yang tidak relevan atau tidak sesuai usia yang dapat ditemukan di internet. Mereka dapat kehilangan fokus mereka dalam belajar dan menghabiskan waktu yang berharga untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Selain itu, penggunaan smartphone yang berlebihan juga dapat menyebabkan kecanduan, mengganggu tidur, dan mengurangi interaksi sosial langsung.
Also read:
Kegiatan Ekstrakurikuler Desa Jeruklegi Wetan: Peningkatan Kualitas Pendidikan melalui Aktivitas Luar Kelas
Desa Mandiri Berdaya
Kepala Desa Jeruklegi Wetan, Bapak Evi Sulistyawan, S.E, menyadari pentingnya pendidikan yang berkualitas dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Ia berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur telekomunikasi di desa ini, sehingga anak-anak dapat mengakses informasi dan pendidikan dengan lebih mudah. Selain itu, pihak sekolah juga melakukan pendidikan tentang penggunaan smartphone yang bijak kepada anak-anak dan orang tua.
Dalam menghadapi tantangan dan dampak smartphone pada pembelajaran anak di Desa Jeruklegi Wetan, kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting. Dengan menyediakan akses yang lebih baik, mendidik anak-anak tentang penggunaan yang bijak, dan mempromosikan pendidikan yang seimbang antara teknologi dan pembelajaran tradisional, kita dapat memastikan bahwa anak-anak di desa ini dapat mengoptimalkan potensi mereka dan menjadi generasi yang terdidik dengan baik.